Pentingnya Implementasi Nilai dalam Perilaku Organisasi: Membangun Landasan Kinerja yang Tinggi

Share This Post

Implementasi nilai-nilai dalam perilaku organisasi merupakan aspek yang sangat penting dalam mencapai performa tinggi. Namun, banyak organisasi yang masih belum memiliki nilai-nilai yang jelas dan disepakati bersama. Hal ini mengakibatkan karyawan tidak memiliki panduan dalam berperilaku, sehingga sulit bagi mereka untuk mengetahui batasan-batasan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dalam organisasi. Dalam tulisan ini, kita akan membahas pentingnya implementasi nilai dalam perilaku organisasi serta dampaknya terhadap kinerja yang tinggi. Sumber daya yang disertakan akan memberikan informasi tambahan yang bermanfaat.

Tidak Adanya Nilai Bersama dalam Organisasi:
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh banyak organisasi adalah tidak adanya nilai-nilai yang disepakati bersama. Hal ini dapat mengakibatkan ketidaktahuan karyawan tentang perilaku yang diharapkan dari mereka. Tanpa adanya panduan nilai-nilai, karyawan mungkin tidak tahu mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam menjalankan tugas mereka. Ini dapat mengakibatkan kebingungan, kurangnya keseragaman, dan bahkan konflik di dalam organisasi.

Kurangnya Internalisasi Nilai:
Terkadang, meskipun organisasi memiliki nilai-nilai yang ditetapkan, karyawan belum sepenuhnya menerima dan menginternalisasikannya. Hal ini sering kali terjadi ketika organisasi menggunakan jasa konsultan untuk merumuskan nilai-nilai tanpa melibatkan karyawan. Ketika nilai-nilai hanya dianggap sebagai dekorasi di buku panduan atau dinding kantor tanpa diinternalisasikan ke dalam perilaku sehari-hari, maka nilai-nilai tersebut tidak akan memiliki dampak yang signifikan.

Pentingnya Perilaku yang Mendasari Kinerja Tinggi:
Para pemimpin organisasi selalu mengharapkan kinerja yang tinggi dari karyawan. Namun, seringkali mereka mencoba mencapainya dengan mengubah strategi, struktur, atau sistem organisasi tanpa memperhatikan perilaku karyawan. Padahal, peningkatan kinerja tidak akan tercapai tanpa perilaku yang memegang teguh integritas, inovasi, dan disiplin dalam mengeksekusi strategi dan proses yang ditetapkan.

Hubungan Antara Nilai dan Perilaku:
Perilaku integritas, inovasi, dan disiplin tidak akan muncul secara alami tanpa adanya nilai yang ditanamkan dalam diri setiap karyawan. Kesalahan yang sering dilakukan oleh pemimpin organisasi adalah berharap kinerja tinggi dan perilaku yang mendukung kinerja tersebut, tanpa mendefinisikan nilai-nilai yang relevan dan tanpa menginternalisasikannya ke dalam jiwa setiap karyawan. Sebagaimana komputer tidak dapat beroperasi tanpa prosesor, manusia juga membutuhkan nilai-nilai yang tertanam dalam dirinya untuk dapat berfungsi dengan baik.

Membangun Karyawan yang Berkualitas:
Karyawan yang memiliki nilai pribadi yang kuat dan keterampilan kepemimpinan yang baik adalah impian setiap organisasi. Karyawan seperti ini mampu mengimplementasikan strategi organisasi dengan baik. Namun, terlalu sering pemimpin organisasi terlalu fokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan dan melupakan pembangunan nilai pribadi karyawan. Akibatnya, mungkin muncul karyawan yang pandai mempengaruhi, melakukan lobby, dan negosiasi, tetapi memiliki kepentingan yang tersembunyi dan bukan sejalan dengan kepentingan organisasi. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan nilai-nilai pribadi sebelum memberikan keterampilan kepemimpinan.