Spiritual Motivation Basic NMA for Character Building Series
Mengapa Harus NMA Spiritual Motivation?
- NMA Spiritual Motivation membantu dalam membangun kesadaran diri yang religius.
- Pelatihan ini mencakup beberapa metode yang dapat membantu dalam mencapai tujuan hidup dan keseimbangan diri.
- Pelatihan ini dapat meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen afektif serta meningkatkan kinerja surgawi.
- Pelatihan SDM pada NMA Training Center menuntun peserta untuk mencapai hakikat diri melalui pemahaman spiritual dan emosional.
- Kecerdasan spiritual dianggap sebagai 80% faktor kesuksesan dan kesejahteraan hidup perusahaan, sisanya adalah kecerdasan fisik dan emosi.
NMA Spriritual Motivation adalah sebuah model pelatihan yang berupaya
membangun kesadaran diri yang berciri Insan Religiusitas dalam bentuk Purification of
Soul, Five Step Achievement, Six Principle Achievement, dan The Main Goal, pelatihan
ini dapat meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen afektif guna meningkatkan
kinerja surgawi. Di dalam NMA training center terdapat sebuah pelatihan SDM yang
menuntun kepada pencapaian hakikat diri manusia melalui pemahaman spiritual dan
emosional. Kecerdasan spiritual ini berpengaruh 80% mencapai keberhasilan dan
kesejahteraan hidup perusahaan atau instansi sedangkan yang 20% adalah kecerdasan
Fisik dan Emosi (Daniel G).
NMA sebuah pelatihan motivasi agar setiap individu mampu mencapai pemahaman
diri dari mana dia berasal, untuk apa ia hidup, mau kemana setelah ia hidup, hal ini
perlu ditemukan agar tercapai keseimbangan yang harmonis antara ketiga orientasi,
sehingga dalam pelatihan ini diharapkan masing-masing individu dapat memadukan
ketiga orientasi tersebut diatas. Sehingga dapat menghasilkan kinerja karyawan yang
optimal bagi setiap individu dan perusahaan yang akhirnya tercapai kesejahteraan
hidup di dunia dan di akhirat. Hal semacam inilah yang diharapkan oleh NMA untuk
mencapai kehidupan Surgawi sebagaimana yang tersurat dalam QS.89 : 27-30.
NMA menyadari untuk mencapai syurga di akhirat harus dibangun terlebih dahulu
syurga di dunia. Ibarat tingkatan kelas di sekolah, seseorang tidak mungkin naik kelas
sebelum kelas yang sebelumnya dilalui, sehingga surga bukan hanya sekedar janji-janji
kosong tetapi dapat kita rasakan di dunia nyata sekarang ini juga. Manusia harus
”Hamemayu Hayuning Bawana” selain itu manusia harus berjuang meningkatkan
kualitas jiwanya, sehingga mencapai tahap ”jiwa muthmainnah” jiwa yang damai dan
tenteram, hanya jiwa yang demikianlah yang diserukan Tuhan untuk kembali kepada-
Nya.