NMA Entrepreneurship Program

Seorang sosiolog bernama David McCleland mengemukakan bahwa, apabila
sebuah negara ingin menjadi makmur, minimal sejumlah 2% dari prosetase
keseluruhan penduduk di negara tersebut menjadi wirausahawan, Indonesia
sendiri sampai saat ini menurut sebuah riset jumlah penduduk yang menjadi
wirausaha baru sekitar 0,18%, kondisi pereekonomian Indonesia tertinggal jauh
dari negara tetangga yaitu Singapura yang memiliki prosentase wirausaha sebesar
7%, Malaysia 5%, China 10%, apalagi jika harus dibandingkan dengan negara
adidaya Amerika Serikat yang hampir 13% penduduknya menjadi wirausahawan.

Maka dari itu, NMA hadir untuk ikut berpartisipasi menciptakan wirausahawan
baru guna membangkitkan semangat masyarakat Indonesia khusunya generasi
muda atau mahasiswa, untuk ikut menciptakan lapangan kerja dengan
berwirausaha, tidak hanya menjadi pencari kerja (job seeking).

Dengan dilandasi semangat nasionalisme bahwa bangsa Indonesia harus mampu bersaing dikancah
percaturan perekonomian dunia, dengan demikian maka akan banyak masyarakat
maupun mahasiswa yang termotivasi untuk meningktakan kualitas dirinya dan
mencetuskan ide-ide kreatif dalam bidang kewirausahaan yang berdaya saing
tinggi.
Dari beberapa dampak positif kewirausahaan tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa kewirausahaan bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan
secara umum meningkatkan harkat dan martabat pribadi wirausahawan serta
bangsa dan negara, dengan pengetahuan tersebut diharapkan akan semakin
banyak warga negara Indonesia yang terjun dalam dunia usaha, namun perlu
diperhatikan dalam berusaha harus mengedepankan